Selasa, 31 Maret 2015

Agar Kehamilan Senantiasa Sehat



                Kehamilan ada masa yang ditunggu-tunggu oleh perempuan. Kalau sudah hamil, rasanya dunia serasa lengkap. Sebentar lagi status akan berubah menjadi ibu. Kehadiran sang buah hati di dunia pasti akan memberikan rasa bahagia tiada kira. Bagi orang tua dan keluarga.

                Semua ibu hamil tentu ingin kehamilannya sehat, baik secara fisik ataupun batin. Hal ini tak bisa dilakukan sendirian oleh ibu hamil. Ada peran suami pula yang dituntut di sini, bahkan orang lain yang sehari-hari terkait dengan keberadaan ibu hamil.

                Agar hamil senantiasa sehat, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Masalah asupan makanan. Kebutuhan asam folat, kalsium, protein, dan zat besi harus cukup. Berbagai sumber makanan sehat seperti sayur dan buah tak boleh terlewatkan dalam menu harian ibu hamil. Bahkan bagi ibu yang sedang menjalani kehamilan kedua atau lebih sedang sebelumnya mengalami persalinan cesar, jika ingin melahirkan normal, maka kebutuhan 80 gram sehari akan protein wajib terpenuhi. Tak lupa, ibu hamil jangan sampai mengalami dehidrasi. Sedia selalu air putih kemana-mana untuk mencegah terjadinya hal ini.

                Ibu hamil juga harus jujur, terutama kepada suami atau orang terdekat, bahkan kepada siapa saja yang ada hubungan sehari-hari dengannya, misalnya rekan kerja. Ini penting, tujuannya agar mereka yang berada di sekitar ibu hamil bisa memberi aura positif kepadanya. Terutama di kehamilan triwulan pertama yang masih rawan akan potensi keguguran. Jika memang sangat lelah dan butuh uluran tangan, sampaikan saja. Bahkan ketika tak sanggup cuci piring sekaligus. Terhadap rekan kerja demikian halnya. Utarakan kehamilan Anda, sehingga rekanan bisa memperlakukan sebagaimana mestinya. Ada hal-hal yang bisa didelegasikan, lakukan saja. Jangan sampai pekerjaan dan rekan kerja malah membuat stres ibu hamil. Kalau sudah stres, bisa dibayangkan bagaimana janinnya.

                Ibu hamil perlu yoga sebagai salah satu bentuk olahraga. Jika tak ada masalah di kehamilan triwulan pertama, ibu hamil bisa melakukannya sejak awal. Seminggu 3 kali saja selama 1 jam. Atau ibu hamil bisa memulainya ketika usia kehamilan 16 minggu. Tujuan yoga ini adalah latihan nafas dan otot-otot yang diperlukan dalam persalinan nanti, khususnya bagi yang menginginkan persalinan alami/normal. Berarti yang ingin cesar tak perlu yoga dong? Ehm, memang ada yang ingin cesar? Yoga juga sangat penting untuk membangun pikiran positif ibu hamil. Pikiran ini sangat dibutuhkan demi kesehatan janin juga. Hubungan komunikasi ibu hamil dengan janin lebih terasa. Apalagi hubungan ibu hamil dengan Sang Maha Pencipta, jauh meresap ke dada.

                Agar kehamilan sehat, ibu hamil harus bergaul dengan orang-orang yang senantiasa sehat baik perilaku maupun pikiran. Karena pikiran yang sehat akan memunculkan perilaku yang sehat. Memilih tenaga kesehatan yang sehat juga menjadi prioritas. Jangan sampai malah timbul was-was setelah kontrol ke tenaga kesehatan. Rekomendasi dari teman yang sudah berpengalaman sangat diperlukan, atau informasi terkait kinerja tenaga kesehatan harus benar-benar ibu hamil perhatikan.


                Kehamilan yang sehat hingga saatnya persalinan berlangsung lancar sangat didambakan ibu hamil. Mengupayakannya semaksimal mungkin adalah jalan yang memang harus ditempuh ibu hamil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar